Assalaamu'alaikum wrwb. Ssiwa/siswi yang dirahmati Allooh pada pembelajaran kali ini kita sudah memasuki KD. 3.3 Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Pada bagian yang pertama ini kita akan membahas tentang "Zat Tunggal (Unsur dan Senyawa).
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati
ruang. Berdasarkan wujudnya, materi ada 3 yaitu : zat padat, cair dan gas.
Berdasarkan komposisisnya, materi ada 2 yaitu : zat tunggal dan Campuran.
Zat tunggal meliputi unsur dan senyawa, campuran meliputi campuran homogen dan campuran
heterogen. Campuran homogen meliputi larutan asam, basa dan garam. Campuran
heterogen meliputi suspensi dan koloid.
A. UNSUR
Konsep: Unsur
adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan
reaksi kimia biasa.
Materi tersusun dari beberapa partikel penyusun. Para
ilmuwan mengklasifikasikan zat atau materi menjadi dua kelompok, yaitu:
zat tunggal dan campuran. Unsur dan senyawa termasuk dalam
golongan zat tunggal. Nah, apa yang dimaksud dengan unsur? Unsur terdiri
dari logam dan non logam.
Zat murni memiliki sifat yang membedakan dengan zat lainnya.
Misal, unsur hidrogen hanya tersusun dari atom-atom hidrogen saja. Unsur
oksigen hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja. Sifat oksigen dan
hidrogen tidak tampak pada zat yang dibentuk dari keduanya, misal air
(H2O). Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur
buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.
Unsur dikelompokkan menjadi tiga (3) bagian, yaitu :
1. Unsur logam
Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih
mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus listrik,
dapat ditempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas. Pada
umumnya logam merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam
yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang
bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Khrom (Cr) Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan
baja menjadi stainless steel.
b. Besi (Fe) Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran
dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil
dan rel kereta api.
c. Nikel ( Ni ) Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air
pada suhu biasa, oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung
dengan cara disepuh.
d. Tembaga (Cu) Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik,
perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan
perunggu sedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
e. Seng (Zn) Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas
rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
f. Platina (Pt) Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak
listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
g. Emas (Au) Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan
ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan
komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak
banyak digunakan sebagai bahan koin.
2. Unsur non
logam
Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak
mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa.
Secara umum non logam merupakan penghantar panas yang buruk, namun terdapat
satu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu
grafit. Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari–hari, antara lain:
a. Fluor (F) Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi
berfungsi menguatkan gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
b. Brom (Br) Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf,
film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran
c. Yodium (I) Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka,
tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes
amilum (karbohidrat) dalam industri tepung
3. Unsur semi logam (Metaloid)
Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam.
Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari,
antara lain :
a. Silikon (Si) Terdapat di alam terbanyak kedua setelah
oksigen, yakni 28 %dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam
peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta
bahan untuk membuat gelas dan keramik.
b. Germanium ( Ge ) Keberadaan germanium di alam sangat sedikit,
diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan
bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai
isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.
Seorang ahli kimia yang bernama Demitri Mendleev (1834 ~
1907) mengajukan susunan tabel sistem periodik unsur-unsur.
Bagaimanakah nama dan lambang unsur dituliskan? Banyaknya unsur yang
terdapat di alam cukup menyulitkan kita untuk mengingat-ingat nama unsur.
Oleh karena itu, diperlukan suatu tata cara untuk memudahkan kita
mengingat nama unsur tersebut.
Jons Jacob Berzelius (1779 ~ 1848), memperkenalkan tata cara
penulisan nama dan lambang unsur, yaitu :
1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari
huruf awal nama unsur tersebut.
2. Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.
3. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan
nama dibedakan dengan cara menambah satu huruf di belakangnya
dan ditulis dengan huruf kecil.
Contoh: Unsur
Karbon ditulis C, oksigen ditulis O, Aluminium ditulis Al, Kalsium ditulis
Ca.
Tabel Unsur
Ssitem Periodik Unsur
B. SENYAWA
Konsep: Senyawa
adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.
Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan
unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen
dapat bergabung membentuk molekul air (H2O). Hidrogen adalah gas
yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas
yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.
Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan
oksigen. Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur
disusun oleh unsur natrium dan unsur klor. Natrium memiliki sifat logam
yang ringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur
tersebut digabung membentuk garam dapur berupa mineral yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh kita.
Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa
unsur dengan perbandingan massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih
10 juta senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa paling banyak terdapat
di alam.
Bagaimanakah tata cara penulisan senyawa?
Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia. Rumus kimia adalah zat yang
terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu.
Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya
(angka indeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium (Na)
dan atom unsur klor (Cl). Jika angka indeks masing-masing atom unsur
adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa yang dibentuk sebagai berikut :
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa
tersebut adalah NaCl ( Natrium klorida ).
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan
rumus empiris. Rumus molekul adalah rumus kimia yang
menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena),
H2O (air). Rumus empiris adalah rumus kimia yang
menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk senyawa.
Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.
Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan dari
Perancis mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal
dengan hukum Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun
senyawa adalah tetap. Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi
antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari
percobaan yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen
dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah 8 : 1
2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh– tumbuhan.
Misal, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan
ternyata jeruk mengandung asam askorbat. Struktur vitamin C ditemukan,
maka dilakukan sintesis untuk membuat vitamin C di laboratorium. Rumus
senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur
pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur. Misal, sukrosa
memiliki rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon, 22
atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.
Agar lebih jelas silahkan kalian tonton link vidio ini :
https://www.youtube.com/watch?v=Zgyw3KJk5yw