ENERGI DAN DAYA LISTRIK
A. ENERGI LISTRIK
Pada rangkaian tertutup
seperti gambar di samping, arus listrik I mengalir melalui hambatan R. Arus
listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah. Arus
listrik tersebut tidak lain adalah gerakn muatan listrik yang melalui rangkaian
tersebut. Besarnya muatan listrik yang mengalir pada rangkaian adalah Q = I . t
Energi listrik adalah
energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan listrik dalam suatu rangkaian
listrik tertutup. Energi listrik yang diberikan oleh suatu sumber dc
bertegangan V (Volt) yang mencatu arus I (ampere) selama selang waktu t (sekon)
dinyatakan oleh,
W = V x I x t
Karena V = I R
Maka
maka
energi listrik W dapat juga dinyatakan oleh :
W = I2 R t
Atau
Energi
listrik W dapat dirubah menjadi energi kalor Q dari sebuah pemanas air listrik.
Jika efisiensi alat dianggap 100%, maka berlaku hubungan.
B. DAYA LISTRIK
Daya listrik. Daya listrik baterai V yang mencatu arus I melalui resistor (hambatan) R dinyatakan oleh :
Daya listrik. Daya listrik baterai V yang mencatu arus I melalui resistor (hambatan) R dinyatakan oleh :
atau
Arus listrik I yang mengalir melalui resistor R akan menyebabkan daya yang
dikirim baterai hilang dalam bentuk panas ini disebut daya disipasi,
dan dirumuskan oleh
atau
Jika elemen listrik dengan V1 volt, P1 diberi
tegangan V2 volt,maka karena hambatan listrik elemen tetap
diperoleh besar daya disipasinya adalah:
Untuk mengukur energi
listrik yang digunakan dalam pemakaian sehari-hari oleh pelanggan listrik, PLN
mengukurnya dengan satuan kWh (kilowatt-hour).
1 kWh = (1 kW) x (1 jam) = (1000 W) x (3600 s) 1 kWh = 3,6 x 106 J
Jika pada alat listrik
(lampu) tertera data (label) yang tertulis pada lampu adalah 60W/220V. Ini
berarti daya listrik yang dipakai oleh alat tersebut tepat 100 watt jika
tegangan yang diberikan pada alat itu tepat 220 volt. Daya listrik
didefinisikan sebagai energi per satuan waktu, yaitu dalam hal ini adalah
sebesar 60 Joule per satu detik.
Contoh Soal
Contoh Soal
1. Sebuah lampu memiliki
spesifikasi 18 watt, 150 Volt. Lampu dipasang pada tegangan 150 volt. Tentukan:
a) Energi yang digunakan lampu selama
pemakaian 12 jam
b) Hambatan lampu
c) Kuat arus yang mengalir pada lampu
Penyelesaian
Data lampu:
Daya P = 18 watt
Tegangan V = 150 voltt
Waktu t = 12 jam = 12 x 3600 sekon =
43200 s
a) Energi yang digunakan lampu selama
pemakaian 12 jam
Dari rumus energi listrik
jika telah diketahui dayanya (P) dan waktu (t)
W = Pt
W = 18 watt x 432000 s =
777600 joule = 777,6 kilojoule
b) Hambatan lampu
Dari spesifikasi pada lampu dan rumus hambatan hubungannya dengan daya listrik:
Dari spesifikasi pada lampu dan rumus hambatan hubungannya dengan daya listrik:
sehingga hambatan lampu
adalah
c) Kuat arus yang mengalir pada lampu:
I = V/R
I = 150/1250
I = 0,12 ampere
I = V/R
I = 150/1250
I = 0,12 ampere
2. Budi memiliki sebuah lampu dengan
spesifikasi 27,5 watt, 110 volt. Ia ingin memasang lampu tersebut
pada tegangan 210 volt.
Agar lampu menyala normal sesuai spesifikasi yang tertera pada lampu,
tentukan besar hambatan
listrik yang harus ditambahkan pada rangkaian!
Pembahasan
Lampu menyala normal artinya daya lampunya tetap 27,5 watt dan tegangan pada lampu juga tetap 110 volt. Rangkaian harus ditambah dengan sebuah hambatan untuk menyerap kelebihan tegangan yang disediakan.
Hitung dulu kuat arus yang mengalir pada lampu adalah:
Rangkaiannya kira-kira seperti ini
Tegangan yang tadinya 210 volt dari sumber listrik,
dipakai oleh hambatan pada lampu yaitu RL sebesar 110 volt, sehingga sisanya
adalah (210 − 110) = 100 volt, tegangan ini digunakan oleh hambatan yang
ditambahkan yaitu Rs. Sehingga besarnya hambatan Rs adalah
Rangkaiannya kira-kira seperti ini
Tegangan yang tadinya 210 volt dari sumber listrik,
dipakai oleh hambatan pada lampu yaitu RL sebesar 110 volt, sehingga sisanya
adalah (210 − 110) = 100 volt, tegangan ini digunakan oleh hambatan yang
ditambahkan yaitu Rs. Sehingga besarnya hambatan Rs adalah
No comments:
Post a Comment