Pernah liat kompas nggak? Maksudnya bukan koran kompas, lho. Tapi, kompas yang alat untuk menentukan arah mata angin. Nah, kalian yang pernah menggunakan kompas, pasti tahu kan, kalau jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Hmm… Kira-kira kenapa bisa begitu, ya? Hayoo… ada yang kepikiran nggak, nih? Yuk, kita simak penjelasan berikut untuk tahu jawabannya!

Kompas menunjuk ke arah utara dan selatan (Sumber: Wikipedia.org)
Ternyata, hal ini disebabkan oleh gaya tarik menarik antara jarum kompas dengan magnet bumi, lho!.
“Hah? Magnet bumi? Emangnya bumi ada magnetnya?”
Nah, kamu baru tahu, kan kalau bumi yang kita diami memiliki sifat kemagnetan. Secara geografis, kutub utara magnet bumi berada di selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi berada di utara bumi.

Ngomongin magnet bumi, kalian tahu nggak
kalau ternyata teori ini pertama kali dicetuskan oleh William Gilbert.
Pada teorinya dijelaskan kalau bumi bersifat magnet karena inti bumi
dipenuhi dengan loadstone atau batuan yang mengandung magnetik.

Pada eksperimennya, dia menyadari kalau
magnet bumi kehilangan kemampuan magnetiknya ketika terkena suhu yang
tinggi. Selain itu, karena kekuatan magnetik sering menghasilkan gerakan
melingkar, maka dia mulai menghubungkan fenomena magnet tersebut dengan
rotasi bumi.
Selain teori William Gilbert, ternyata ada teori lain bernama teori dinamo yang juga menjelaskan tentang kemagnetan bumi, lho. Pada teori ini, inti luar bumi yang bersifat cair mengandung arus listrik. Nah, sejumlah muatan listrik tersebut lalu berputar mengelilingi sumbunya dan menghasilkan medan magnet. Kebayang nggak, nih? Kalau masih bingung, coba deh kamu perhatikan gambar berikut ini.

Struktur bumi tersusun dari beberapa
lapisan, yaitu inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi. Inti bumi terbagi
menjadi dua, yaitu inti dalam yang bersifat padat dan inti luar yang
bersifat cair. Ketika bumi berotasi, partikel bermuatan listrik dalam
cairan inti luar bumi ikut bergerak dan menghasilkan medan magnet.
Nah, kembali ke persoalan jarum
kompas tadi. Karena bumi bersifat magnetik, maka timbul gaya tarik
menarik antara magnet bumi dengan jarum kompas, akibatnya kompas selalu
menunjukan arah utara dan selatan.

Ketika menggunakan kompas, coba kalian perhatiin lebih detail deh. Kok kayaknya ada yang aneh ya? Ternyata, jarum utara kompas nggak menunjuk tepat ke arah utara lho. Ada penyimpangan pada jarum kompas tersebut yang membentuk sudut bernama sudut deklinasi. Hmm… lalu apa itu sudut deklinasi?
Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan arah utara magnet/selatan geografis.
Sudut deklinasi akan bernilai positif jika kutub utara kompas
menyimpang ke timur dan bernilai negatif jika kutub utara kompas
menyimpang ke barat. Misalnya, suatu objek yang berada di atas kutub
utara memiliki sudut deklinasi +90°, sedangkan jika objek berada di atas
kutub selatan maka sudut deklinasinya -90°.

Selain terdapat sudut deklinasi, ternyata ada juga penyimpangan jarum kompas lainnya seperti gambar di bawah.

Kalian tahu nggak, kenapa sih
kedudukan jarum kompas tidak mendatar? Hal tersebut dikarenakan arah
garis gaya medan magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi (bidang
horizontal). Posisi jarum kompas ternyata agak miring pada sudut
tertentu. Sudut itu dinamakan sudut inklinasi. Lalu, apa itu sudut
inklinasi?
Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk antara ujung jarum kompas dengan arah horizontal permukaan bumi.
Sudut inklinasi bernilai positif, jika kutub utara jarum kompas berada
di sebelah atas garis mendatar dan bernilai negatif jika kutub utara
jarum kompas berada di bawah garis mendatar. Misalnya, suatu objek yang
berada di kutub utara memiliki sudut deklinasi -90°, sedangkan jika
objek berada di kutub selatan maka sudut deklinasinya +90°.
Pada teori kemagnetan bumi ini, kita dapat mengetahui beberapa fakta unik nih
tentang jarum kompas. Pertama, alasan jarum kompas selalu menunjuk ke
arah utara dan selatan adalah karena adanya gaya tarik menarik antara
jarum kompas dengan magnet bumi. Kedua, pada jarum kompas ternyata
terdapat penyimpangan yang dapat membentuk sudut, yaitu sudut deklinasi
dan inklinasi.
Nah, gimana sekarang kalian sudah tahu kan tentang teori kemagnetan bumi? Jika kalian ingin belajar lebih banyak tentang teori fisika lainnya, ayo tonton di ruangbelajar! Banyak video dan kumpulan materi yang dapat kalian nikmati.
No comments:
Post a Comment