GAYA GERAK LISTRIK : Rumus, Pengertian, Sumber, Penerapan
![](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/gaya-gerak-listrik.jpg)
GAYA GERAK LISTRIK : Rumus, Pengertian, Sumber, Penerapan
DAFTAR ISI
Sejarah Gaya Gerak Listrik
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Sejarah-Gaya-Gerak-Listrik-700x560.jpg)
Gaya Gerak Listrik
Pengertian Gaya Gerak Listrik
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Pengertian-Gaya-Gerak-Listrik-700x427.jpg)
Gaya Gerak Listrik
Muatan-muatan listrik yang berada di antara dua kutub dapat bergerak karena adanya Gaya Gerak Listrik. Muatan-muatan itu antara lain adalah elektron. Sebuah elektron yang bermuatan e bergerak dari kutub negatif ke kutub positif melalui konduktor di luar baterai dengan gaya gerak listrik V, elektron akan mendapatkan energi sebesar e x V joule.
Jika sejumlah arus keluar dari baterai, tegangan akan turun. Agar tegangan tetap ada, maka dibutuhkan suatu sumber energi. Energi yang dikeluarkan inilah yang dinamakan Gaya Gerak Listrik.
dε = dW/dQ
Satuan Gaya Gerak Listrik dapat diturunkan dari persamaan di atas. Jika dilihat dari persamaan, maka satuan Gaya Gerak Listrik adalah J/C atau Volt. J adalah Joule (satuan dari usaha), sedangkan C adalah Coloumb (satuan dari besar muatan).
Saat penghantar dihubungkan dengan arus listrik, maka Gaya Gerak Listrik juga akan ikut teraliri arus listrik. Arus listrik disimbolkan dengan simbol i. Hal ini akan menyebabkan timbulnya tegangan dalam. Tegangan dalam biasa disimbolkan dengan simbol Vs.
Sumber Gaya Gerak Listrik
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Sumber-Gaya-Gerak-Listrik-700x553.jpg)
Gaya Gerak Listrik
Terpisahnya terminal positif (anoda) dengan terminal negatif (katoda) menimbulkan adanya medan listrik. Medan listrik ini mempunyai arah dari anoda ke katoda. Medan listrik ini membuat muatan positif selalu terdorong ke katoda (terminal negatif). Medan listrik ini juga mendorong muatan negatif menuju ke anoda (terminal positif).
Terdorongnya muatan positif ke terminal negatif, dan sebaliknya muatan negatif ke terminal positif dapat dilawan dengan suatu medan non listrik yang dihasilkan oleh suatu alat. Medan non listrik cara kerjanya berlawanan dengan cara kerja medan listrik. Gaya Gerak Listrik mendorong elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi.
Sumber Gaya Gerak Listrik (GGL) dapat mengubah energi kimia, energi mekanik, dan bentuk energi yang lain menjadi energi listrik. Contoh sumber Gaya Gerak Listrik (GGL) yang sudah familiar di dalam kehidupan sehari-hari adalah baterai dan generator.
Baterai yang ideal adalah sumber gaya gerak listrik yang dapat menjaga agar beda potensial antara kedua kutub (terminal) tetap dan tidak bergantung pada kecepatan aliran muatan. Baterai yang ideal mempunyai beda potensial yang sama dengan gaya gerak listrik (ggl) baterai.
Baterai dapat dianggap sebagai sebuah baterai ideal dengan gaya gerak listrik (E) disusun seri terhadap hambatan dalam (r). Tegangan jepit yang merupakan tegangan luar iR disimbolkan dengan VAB.
VAB = i.R
Maka,
E – ir = iR
E = iR + ir = i (R + r)
I = E / (R+r)
Sumber tegangan dapat disusun secara seri maupun secara paralel. Perbedaan susunan ini akan menyebabkan perbedaan perhitungan besar ggl pada rangkaian.
Sejumlah n sumber tegangan disusun seri. Jika susunan sumber tegangan ini akan diganti dengan sumber tegangan pengganti, maka tegangan pengganti tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
ε = ε1+ε2+ε3+…+εn
Untuk hambatan dalam pengganti dapat dihitung sebagai berikut:
rs =r1 + r2 + r3 +….+rn
Jika sumber tegangan yang disusun adalah sejenis dengan ggl ε dan hambatan dalam r disusun secara seri, maka besar sumber tegangan pengganti adalah sebesar
Untuk hambatan dalam pengganti dapat dihitung sebagai berikut:
rs = nr
n merupakan jumlah sumber tegangan (baterai) yang disusun secara seri.
Anda dapat menghitung besar arus (I) dengan cara berikut:
I = εn/(R + rn)
Contoh Soal Sumber Tegangan Disusun Secara Seri
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Contoh-Soal-Sumber-Tegangan-disusun-Secara-Seri-700x394.jpg)
Gaya Gerak Listrik
Empat (4) buah baterai yang masing-masing memiliki GGL 3V dan mempunyai hambatan dalam 1 Ω dirangkai dengan sebuah lampu yang berhambatan 8 Ω. Hitunglah kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian jika baterai dirangkai secara seri!
Jawaban:
Diketahui:
– Jumlah baterai (n) = 4
– Hambatan dalam baterai (r) = 1 Ω
– Gaya Gerak Listrik (ε) = 3 V
– Hambatan Lampu (R) = 8 Ω
Ditanyakan
– Kuat Arus Listrik (i) jika disusun secara seri
Jawab
I = nε/(R+nr)
I = 4 . 3 V/(8 Ω + 4. 1 Ω)
I = 12 V/12 Ω
I = 1 A
Soal:
Empat buah resistor dengan besar masing-masing hambatan 2Ω, 3Ω, 4Ω, dan 5Ω disusun secara seri. Rangkaian ini dihubungkan dengan suatu sumber tegangan yang memiliki GGL 15,5 V dan hambatan dalam sebesar 1,5Ω. Berapa besar kuat arus pada rangkaian tersebut?
Diketahui:
– Hambatan resistor R1 = 2 Ω
– Hambatan resistor R2 = 3 Ω
– Hambatan resistor R3= 4 Ω
– Hambatan resistor R4= 5 Ω
– Hambatan dalam r = 1,5 Ω
– Gaya Gerak Listrik ε = 15,5 V
Ditanyakan:
– Kuat Arus Listrik (i) jika disusun secara seri
Jawab:
Rs = R1 + R2 + R3 +R4
Rs = (2 + 3 + 4 + 5) Ω
Rs = 14 Ω
I = ε/(Rs+r)
I = 15,5 V/(14 Ω + 1,5 Ω)
I = 1 A
Sumber Tegangan disusun Paralel
Sejumlah n sumber tegangan jika disusun secara paralel, akan memiliki besar sumber tegangan jepit yang sama, sehingga berlaku:
V1 = V2=…= Vn= I x R
Ε1 – I1 x r 1 = ε2 – I2 x r2 = …. = εn – In x rn = ( In+In +…+In) R
Untuk hambatan dalam pengganti dapat dihitung sebagai berikut:
rp=r/n
Keterangan:
n menyatakan jumlah baterai (sumber tegangan) yang dirangkai secara paralel.
Jika sumber tegangan yang disusun adalah sejenis dengan ggl ε dan hambatan dalam r disusun secara paralel, maka besar sumber tegangan pengganti adalah sebesar
ε p = ε
Anda dapat menghitung besar arus (I) dengan cara berikut:
I = ε/(R + r/n)
Contoh Soal Sumber Tegangan Disusun Secara Paralel
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Contoh-Soal-Sumber-Tegangan-disusun-Secara-Paralel-700x394.jpg)
Gaya Gerak Listrik
Tiga baterai dengan ggl masing-masing sebesar 1,8V dan hambatan dalam sebesar 0,15Ω disusun secara paralel dan digunakan untuk menyalakan lampu yang memilki hambatan 1,75Ω. Hitunglah besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut!
Jawab:
I = ε/(R + r/n)
I = 1,8 / [1,75 +(0,15/3)]
I = [1,8 + (1,75+ 0,005)]
I = 1,8/1,8
I = 1A
Jadi, besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian adalah sebesar 1 A (ampere)
Soal
Baterai sejumlah 3 buah masing-masing mempunyai GGL sebesar 1,5V. Hitunglah besar GGL total atau GGL terminalnya jika:
a. Baterai dirangkai secara seri
b. Baterai dirangkai secara paralel
c. Hambatan dalam total dirangkai secara seri
Hambatan dalam total dirangkai secara paralel
Jawab
Diketahui:
– Jumlah sumber tegangan (n) = 3 buah
– Besar Gaya Gerak Listrik/GGL (ε) = 1,5 Volt
– Hambatan dalam (r) = 0,1 ohm
Jawab:
a) GGL total dirangkai seri
εs = n x ε
εs = 3 x 1,5 v
εs = 4,5 v
b) GGL total dirangkai paralel
εp = ε, maka
εt = 1,5 v
c) hambatan dalam total dirangkai seri, maka
rs = n x r
rs = 3 x 0,1
rs = 0,3 ohm
d) hambatan dalam total dirangkai paralel, maka
rp = r/n
rp = 0,1/3
rp = 0,03 ohm
Medan Listrik
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Medan-Listrik-700x495.jpg)
Gaya Gerak Listrik
Di dalam medan listrik terdapat garis-garis medan listrik. Ruang di sekitar sebuah benda yang bermuatan dipenuhi oleh garis-garis gaya. Medan listrik mempunyai satuan Newton per Coulomb (N/C).
Gaya Gerak Magnet
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Gaya-Gerak-Magnet--700x390.jpg)
Gaya Gerak Listrik
Magnet dibentuk dari dua kutub, sehingga magnet disebut pula dipol (dwikutub) magnet. Tidak ada magnet yang hanya memilki satu buah kutub atau berkutub tunggal (monopol).
Garis-garis pada medan magnet mempunyai beberapa aturan yang berlaku. Aturan pertama adalah arah garis yang menyinggung garis medan magnet pada semua titik memberikan arah dari B di titik tersebut.
Aturan kedua adalah jarak antar garis mewakili magnitudo B. Pada daerah yang garis-garisnya lebih rapat, maka memiliki medan magnet yang lebih kuat, begitu pula sebaliknya, jika garis-garisnya renggang, maka medan magnet yang dimiliki lebih lemah.
Garis-garis gaya pada sebuah magnet selalu membentuk sebuah loop tertutup. Medan magnet terkuat pada sebuah magnet adalah pada ujung-ujung kutub utara dan kutub selatan. Pada ujung kedua kutub, garis-garis gaya yang ada akan semakin rapat dibandingkan di daerah tengah magnet.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Gerak Listrik
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Faktor-Faktor-Yang-Mempengaruhi-Gaya-Gerak-Listrik-1-700x525.jpg)
Gaya Gerak Listrik
a. Besar Medan Magnet (B)
b. Banyak Lilitan (N)
c. Kecepatan perubahan garis gaya magnet
d. Panjang penghantar (l)
e. Kecepatan gerak penghantar (v)
Penerapan Gaya Gerak Listrik Pada Kehidupan Sehari-Hari
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Penerapan-Gaya-Gerak-Listrik-Pada-Kehidupan-Sehari-Hari-700x525.jpg)
Gaya Gerak Listrik
Hukum Faraday
Hukum Faraday dicetuskan oleh Michael Faraday. Menurut Faraday, besar Gaya Gerak Listrik pada kedua ujung kumparan berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan. Hal ini berarti semakin cepat terjadi perubahan fluks magnetik, maka semakin besar Gaya Gerak Listrik yang ditimbulkan.
Contoh Soal dan Pembahasan Gaya Gerak Listrik
![Gaya Gerak Listrik Gaya Gerak Listrik](https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/01/Contoh-Soal-dan-Pembahasan-Gaya-Gerak-Listrik-700x700.jpg)
Gaya Gerak Listrik
Sebuah akumulator (aki) memiliki ggl sebesar 5,6V. aki tersebut dialiri dengan arus sebesar 10A. Tegangan jepitnya adalah 6,8V. Hitungalah besar hambatan dalam yang dimiliki oleh aki tersebut!
Jawab
Diketahui:
– Tegangan Jepit (Vjepit) = 6,8V
– Gaya Gerak Listrik (GGL) = 5,6V
– Kuat Arus (I) = 10A
Ditanyakan:
– Besar hambatan dalam aki
Jawab:
Vjepit = I.R
R = Vjepit / I
R = 6,8V / 10 A
R = 0,68 ohm
Hambatan dalam aki dapat dihitung sebagai berikut:
V = ε – I.r
6,8V = 5,6V – (10A).r
r = 0,12 ohm
Soal 2
Sebuah baterai memiliki ggl (ε) sebesar 9V. Jika dua kutub baterai dihubungkan dengan kawat yang tidak memiliki hambatan, pada baterai akan mengalir arus listrik 4A. Hitunglah:
a. Hambatan dalam baterai
b. Tegangan jepit baterai, jika baterai dihubungkan dengan hambatan luar (R) sebesar 10 ohm.
Jawab:
a. Hambatan luar sama dengan nol, maka kuat arus hanya dibatasi oleh hambatan dalam.
r = ε / I
r = 9V / 4A
r = 2,25 ohm
b. Hambatan luar R = 10 ohm, maka kuat arus yang mengalir dapat dihitung sebagai berikut
I = ε / (r + R)
I = 9V / (10 ohm + 2,25 ohm)
I = 0,73 A
Tegangan jepit baterai dapat dihitung sebagai berikut:
Vjepit = I.R
Vjepit = (0,73A)(10 ohm)
Vjepit = 7,3V