A. Hukum O hm
Kegiatan 9 .1
A. Tujuan
Menentukan hubungan antara kuat arus terhadap beda potensial.
B. Alat dan Bahan
1. 4 buah baterai
2. 5 jenis hambatan/resistansi (5 ohm, 10 ohm, 15 ohm, 20 ohm, dan 25 ohm)
3. Kabel secukupnya
4. Amperemeter
C. Cara Kerja
1. Ambil satu baterai dan hambatan 5 ohm rangkailah seperti pada gambar berikut.
2. Baca dan catatlah jarum penunjuk pada amperemeter.
3. Ambil satu baterai lagi dan susunlah secara seri, baca, dan catatlah jarum penunjuk amperemeter.
4. Ambil satu lagi baterai dan susun tiga baterai secara seri,
dan amati berapa angka yang ditunjukkan oleh amperemeter.
5. Dengan cara yang sama susunlah 4 baterai secara seri, dan amati berapa angka yang ditunjuk oleh amperemeter.
172
IPA Terpadu IX
6. Dengan cara yang sama, gantilah nilai R
yang berbeda dalam rangkaian tersebut, dan amati penunjukan
amperemeter untuk tiap-tiap hambatan yang berbeda.
7. Catatlah hasil pengukuran kalian.
8. Bagaimana hubungan antara besarnya beda potensial dan
kuat
arus untuk hambatan yang tetap? Buat grafik dari dua besaran tersebut.
9. Bagaimana hubungan antara kuat arus dan hambatan? Buat
grafik dari dua besaran tersebut.
10. Bagaimana hubungan antara beda potensial dan hambatan?
Buat grafik dari dua besaran tersebut.
D. Hasil pengamatan
Buatlah suatu kesimpulan yang disertai alasan untuk mencari
hubungan antara kuat arus, beda potensial, dan hambatan.
Kunci pokok dalam Kegiatan 9.1 adalah mencari
hubungan antara kuat arus, beda potensial dan
hambatan. Hambatan atau disebut juga tahanan atau resistansi adalah sesuatu yang sering dibicarakan dalam bidang fisika elektronika. Apa sebenarnya fungsi dari hambatan tersebut? Dari data pengamatan kalian menunjukkan
ada hubungan yang menarik
antara kuat arus dan hambatan. Jika nilai hambatan diperbesar maka kuat arus akan menurun untuk beda potensial yang tetap, sehingga bisa ditulis,
I f 1
R
Persaman di atas menunjukkan bahwa hambatan berbanding terbalik dengan kuat arus. Dari Tabel
9.1 ditunjukkan bahwa jika nilai hambatan konstan
maka hubungan antara kuat arus dan beda potesial
adalah berbanding lurus, dengan kata lain semakin
besar beda potensial makin besar kuat arusnya, lihat
Gambar 9.1. Secara matematika dapat ditulis,
I f V
Hukum Ohm dan Hukum I Kirchhoff 173
Penggabungan ke dua persamaan dapat ditulis,
I=
|
R
Persamaan di atas disebut hukum Ohm, dengan
R adalah hambatan yang dinyatakan dalam satuan
ohm
ditulis dalam simbol : (omega). Berdasarkan
hukum
Ohm, 1 ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dilewati kuat arus sebesar 1 ampere dengan beda potensial
1 volt.
Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan
pengertian hambatan yaitu perbandingan antara
beda potensial dan kuat arus.
V(volt)
R
I (ampere)
Gambar 9.1 Grafik V terhadap I
Kegiatan 9 .2
Lakukan secara kelompok!
A. Tujuan
Mengetahui pengaruh hambatan terhadap suatu rangkaian.
B. Alat dan Bahan
1. 1 basicmeter (yang berfungsi sebagai amperemeter)
2. 1 catu daya
3. 1 AVOmeter
4. 1 lampu pijar
174
IPA Terpadu IX
1
|
2
|
6. Papan rangkaian
7. Sakelar
8. Kabel
C. Cara Kerja
= 220:; R
= 330:; R
= 470:
3
|
2. Ukurlah tiga hambatan R ,
R
, dan R
menggunakan
1 2 3
AVOmeter. Buatlah tabel untuk mencatat hasil pengukuran.
1
|
R Lampu
A X
V s S
4. Hubungkan rangkaian itu dengan catu daya.
5. Aturlah batas ukur amperemeter sebesar 50 mA.
6. Catu daya pilih pada kedudukan 6 V.
7. Tutuplah sakelar. Baca penunjuk jarum amperemeter, A.Catatlah hasilnya dan amati nyala lampu.
8. Ganti nilai hambatan 330: dan 470:, baca dan catat
penunjuk jarum amperemeter.
9. Berdasarkan data yang kalian peroleh gambarlah grafik hubungan antara R dan I.
10. Berdasarkan grafik hubungan antara R dan I yang kalian
buat, apa komentar kalian mengenai hubungan antara arus
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian dan hambatan.
11. Bagaimanakah hubungan antara nyala lampu dan besar kecilnya nilai hambatan?
12. Bagaimanakah hubungan antara nyala lampu dan kuat arus?
Hukum Ohm dan Hukum I Kirchhoff 175
D. Hasil Pengamatan
Buatlah suatu kesimpulan yang mengaitkan dengan persamaan
V V I= ! Apakah persamaan I=
R R
sesuai dengan hasil percobaan
yang kalian lakukan.
Ampere
Definisi satu ampere adalah
satu coulomb muatan yang bergerak melalui
sebuah titik dalam satu sekon.
Arus listrik dapat terjadi apabila di dalam sebuah rangkaian terdapat beda potensial. Hubungan antara kuat arus listrik dan beda potensial listrik secara grafik dapat dilihat pada Gambar 9.1. Hubungan linier antara kuat arus dan beda potensial menunjukkan
makin besar beda potensial makin besar kuat arusnya. Hubungan kesebandingan antara beda
potensial dan kuat arus perlu adanya faktor
pembanding yang disebut hambatan.
Contoh soal 9.1:
Pada sebuah percobaan hukum Ohm, diperoleh grafik
seperti pada gambar di bawah ini!
9
![Text Box: V (volt)](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image021.png)
3
0
0,2 0,4
0,6
I (ampere)
Dari grafik tersebut, tentukan besar hambatan
yang digunakan!
176
IPA Terpadu IX
Penyelesaian:
I=
|
R
R= ƩV
ƩI
R = 9V- 0 =15:
0,6 A -0
2. Perhatikan tabel di bawah ini!
|
|
|
3
6
9
12
|
0,2
0,4
0,6
0,8
|
.......................
........................
........................
........................
|
Berdasarkan tabel di atas, berapa besar hambatan yang digunakan untuk percobaan!
Penyelesaian:
V
1
|
I
= 3volt
0,2 A
V
= 15 ohm
2
|
I
= 6volt
0,4 A
V
= 15 ohm
3
|
I
= 9volt
0,6 A
= 15 ohm
4
|
V
=
I
12volt
= 0,8A = 15 ohm
Hukum Ohm dan Hukum I Kirchhoff 177
No comments:
Post a Comment