Asteroid : Pengertian, Ciri- ciri, Jenis, Contoh dan Cara Melihatnya dari Bumi
Pernahkah anda telentang di tanah lapang pada malam hari saat langit cerah? Jika iya, maka kita akan melihat begitu banyak benda berkilauan di atas sana. Orang- orang menyebut benda itu adalah bintang. Padahal, tidak hanya bintang yang ada di atas sana, namun ada benda langit lainnya yang juga bersinar, seperti bulan. Orang- orang menyebut bintang adalah benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri, dan itu memang benar. Sementara bulan hanya mendapatkan cahaya dari sinar matahari yang dipantulkan.Lalu, apakah hanya ada bintang, bulan, dan matahari di atas sana? Tentu saja tidak. Ada banyak sekali bena langit yang mungkin akan mengundang decak kagum tiada akhir apabila kita membahasnya satu persatu. Benda langit di angkasa selain bintang dan bulan, ada pula planet di tata surya, ada komet ada asteroid dan masih banyak lagi. Semuanya sangat menarik untuk kita bahas satu persatu. Namun karena keterbatasan waktu, maka kali ini kita hanya akan membahas mengenai satu jenis benda langit saja. Mungkin komet sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya, dan yang akan kita bahas kali ini adalah asteroid.
Asteroid, Sebuah Benda Langit
Barangkali sudah sering kita mendengar tentang asteroid. Hal ini sudah banyak sekali orang- orag yang membahas tentang ini. Selain itu pada pelajaran sistem tata surya di bangku sekolah, asteroid juga sudah sering disinggung. Asteroid merupakan kumpulan benda- benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa. Gerombolan asteroid yang membentuk sebuah sabuk ini berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Oleh karena adanya sabuk asteroid ini pula pengelompokkan planet ada yang disebut planet dalam dan planet luar. Adapun planet dalam adalah planet- planet yang berada di antara matahari hingga sabuk asteroid tersebut (planet Merkurius, planet Venus, planet Bumi dan Mars), sementara planet luar adalah yang berada setelah sabuk asteroid bila dilihat dari arah matahari (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus).
Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid. Asteroid merupakan benda langit yang apabila kita lihat dari dekat menyerupai bebatuan. Jumlah asteroid ini banyak sekali dan mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari asteroid ini berbentuk elips asteroid beraktivitas diangkasa dengan bebas. Asteroid terbentuk dari zat- zat yang terdiri atas tanah liat, silikat, dan lain sebagainya.
Ciri- ciri Asteroid
Benda- benda langit apabila dilihat dari bumi dengan jarak yang begitu jauh maka akan terlihat sama saja yakni berkelip- kelip, namun apabila kita tahu bentuk yang sebenarnya maka akan terlihat perbedaannya. Tidak seperti planet yang berbentu bulat pepat di kedua kutubnya, asteroid memiliki bentuk yang lebih tidak beraturan. Asteroid akan lebih mudah kita pahami apabila kita mengetahui ciri- ciri asteroid itu sendiri. Beberapa ciri- ciri asteroid antara lain adalah:
- Bentuknya tidak beraturan
- Mengorbit pada matahari
- Tersusun atas debu dan es
- Memiliki ukuran yang lebih kecil daripada planet kerdil
- Jumlah terbanyak terdapat di sabuk asteroid yakni diantara Mars dan Jupiter
- Benda langit yang tidak aktif
- Memiliki suhu sangat dingin
- Memiliki permukaan yang berbatu
- Jumlahnya banyak sekali dan tersebar di seluruh tata surya
Nah itulah beberapa ciri- ciri dari asteroid yang kita kenal. Selain ciri-ciri asteroid kita juga perlu mempelajari tentang jenis- jenis asteroid yang akan dibahas di bawah ini.
Jenis- jenis Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang jumlahnya banyak. Namun dibalik jumlahnya yang banyak ini ternyata asteroid juga terdiri dari berbagai jenis. Beberapa jenis asteroid ini dikelompokkan berdasarkan orbit dan juga komposisi penyusun. Adapun beberapa jenis asteroid yang ada di tata surya kita antara lain sebagai berikut:
- Jenis C (karbon yang kabu- abuan), merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk utama.
- Jenis S (asteroid silicaceous), merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi dan nikel. Kaebanyakan mendominasi sabuk dalam.
- Jenis M (asteroid metalik), merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah- merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk utama.
- Jenis V Merupakan asteroid yang tersususn atas bataun basaltik dan kerak vulkanik.
Contoh Asteroid
Ada banyak asteroid yang sudah teridentifikasi oleh ilmuwan- ilmuwan Bumi, dan bahkan sudah diberi nama. Adapun beberapa contoh asteroid yang sudah berhasil diberi nama antara lain adalah:
- Ceres
- PallasVesta
- Hygiea
- Interamnia
Di langit, khususnya pada malam hari memang sangat sulit bagi kita untuk membedakan yang mana bintang dan bukan bintang (benda langit lain). Selain itu apabila hanya menggunakan mata telanjang maka akan sulit bagi kita untuk melihat bentuk y
Pada dasarnya kita tidak bisa selalu melihat asteroid. Asteroid yang akan terlihat adalah yang melintas dekat dengan bumi. Bah, pada kesempatan itulah kita bisa mengamatinya melalui sebuah teleskop ruang angkasa.
No comments:
Post a Comment