Wednesday, August 28, 2019

GEN & PEWARISAN SIFAT



Kepada siswa/siswi kelas 9, dipersilahkan untuk membaca, memahami, merangkum materi pemebelajaran kita berikut  :

2. 2 M at e r i-M a te r i  Ge ne tis  d a lam  P e w a risa n  Sifa t

Seorang anak akan mewarisi sifat dari kedua orang tuanya, walaupun terkadang seorang anak tidak mirip ayah dan ibunya tetapi dia pasti akan mirip pada salah satu anggota keluarga lainnya seperti kakek dan n e n e kn ya. H a l itu terjadi karen a sifat manusia apakah dia berbadan tinggi, atau pendek, berkulit hitam atau putih semua ditentukan oleh urutan kode yang terdapat dalam gen kita.
Sifat yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup berjumlah banyak, maka jumlah gen penentunya juga banyak. Gen adalan unit terkecil bahan sifat menurun. Gen sebagai

sifat keturunan tersimpan dalam kromosom, yang terdapat dalam nukleus (Gambar 2. 9).

Gambar 2.9  Kromosom dalam nukleus sel
Sumber: Bilogy, 2008


Setiap kromosom mengandung banyak gen. Gen mempunyai fungsi un tuk mengatur perkem bangan dan proses metabolisme tubuh dan menyampaikan informasi genetis ke generasi berikutnya. Gen tersusun teratur dalam satu deretan secara liner. Sepasang gen yang mempunyai tugas yang sama, hampir sama atau berlawanan dinamakan alela.

Rangkaian yang membawa sifat gen yang dimiliki seseorang tersusun dalam rantai ganda yang disebut DNA.  (Gambar
2.10)  DNA akan melakukan penggandaan untuk membuat informasi genetik yang akan diwariskan pada keturunan berikut-nya. Informasi hasil penggandaan dari DNA ditampilkan sebagai fenotip. Sedangkan

Gambar 2.10 Rantai DNA

s if at   y a ng   m u nc u l   d a ri   k e t u ru na n berikutnya ditampilkan sebagai genoti p.


Istilah genotip dan fenotip pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen (1909). Semua gen yang dimiliki oleh individu merupakan genotipnya. Genotip merupakan bentuk atau susunan genetik suatu sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap gen dilambangkan dengan huruf Latin, kapital, dan kecil. Misalkan untuk warna kulit kuning dilambangkan dengan K. Karena gen terletak dalam kromosom yang homolog, maka penulisan gen dibuat berpasangan, misalnya KK. Penulisan huruf besar berarti gen dominan, sedangkan huruf kecil berarti resesif. Misalnya kulit kuning dominan ditulis KK, sedangkan kulit sawo matang resesif ditulis kk.
Fenotif merupakan penampakan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Jika kamu memiliki kulit kuning, maka fenotipnya adalah kuning, sedangkan genotipnya adalah KK, atau Kk. Contoh lain dari fenotip suatu individu adalah warna bunga merah, atau ungu, ukuran badan tinggi atau pendek, rasa buah manis atau masam dan lain-lain. Fenotip suatu makhluk hidup sangat ditentukan dari genotipnya.
Anak mewarisi sifat kedua orang tuanya, karena setiap orang memiliki gen dalam bentuk berpasangan yang merupakan hasil sumbangan kedua orang tuanya. Gen manusia memiliki 22 kromoson yang menentukan sifat manusia dan 1 pasang yang menentukan jenis kelamin. Perubahan jumlah atau struktur krom osom dapat m en yebabkan kecacatan pada generasi berikutnya, termasuk juga dalam kromosom penentu jenis kelamin.
Generasi pertama disebut filial pertama (F1), sedangkan generasi turunan filial ke 1 disebut filial ke 2 (F2). Kalau orang tuamu sebagai induk, maka kamu filial ke 1(F1), sedangkan anakmu kelak adalah filial ke 2(F2).



Latihan 2.2


1 .   Jelaskan pengertian gen dan kromosom!
2 .   Apa fungsi DNA dari suatu makhluk hidup?
3 .   Kemukakan perbedaan pengertian resesif, dominan, dan intermediat!
4 .   Apa perbedaan fenotif dan genotif? Beri contoh!
5 .   Apa perbedaan filial 1 dan filial 2? Beri contoh!




2.3 Te o r i  P e w a r i s a n  S i f a t

Teori yan g m en jabarka n bagaim an a si fat terten tu ta m pak dan diturunkan pada generasi berikutnya dipelopori oleh penelitian Mendel. Eksperimen Mendel dilakukan di kebun Pea (Pisum Sativum) atau kacang ercis. Kacang ercis digunakan karena kacang tersebut memiliki kelebihan untuk bahan eksperimen antara lain, umurnya pendek, mudah disilangkan, melakukan penyerbukan sendiri dan banyak variestasnya. Banyaknya varietas kacang mulai dari berbeda bentuk biji, warna biji, warna bunga, bentuk kulit, warna kulit dan ketinggian menyebabkan penelitian dapat dilakukan dengan teliti. (Gambar 2. 11)





bulat                    peot
Bentuk biji




kuning                hijau
Warna biji

mulus                      keriput

Bentuk kulit kacang







ungu                         putih

Warna bunga

kuning                     hijau

Warna kulit kacang

tinggi

pendek

Ukuran batang


Gambar 2.11  Varietas kacang ercis
Sumber : Biology, 2008


Eksperimen Mendel menggunakan 28.000 tanaman kacang ercis dan menunjukkan hasil kerja penyilangan monohibrid generasi pertam a diperoleh semuanya berbiji halus. Tahun berikutnya ia membiarkan tanaman tersebut untuk kawin dengan sendirinya dan menghasilkan generasi kedua tanpa dilakukan penyilangan. Dari 7.324 biji kacang hasil generasi kedua, diperoleh 5.474 bijih halus dan 1.850 keriting.

A.     Gen Dom i nan, Resesi f, dan Int e rm edi e t
Mendel mempelajari tujuh perlakuan dalam d u a b e n t uk te rte n tu. Ia m e ng a w in ka n a n ta ra tanaman dengan ukuran tinggi dan pendek. Semua turunan yang dihasilkan berukuran tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman yang ukurannya tinggi adalah dominan, sementara yang berukuran pendek resesif (Gambar 2.12 ).
Dominan  di de finisikan  se ba ga i  si fa t  ya ng


tinggi                    pendek
Gambar 2.12  Perbedaan batang dominan tinggi dan resesif pendek.
Sumber : Biology, 2008

m u ncul   pada   F1   at au   fili al   p e r t a m a   d a r i perkawinan silang dua sifat yang berbeda. Dan sebaliknya resesif adalah sifat yang tidak nampak dan muncul hanya ketika sifat dominan tidak ada.

Dalam penulisan genotip biasa digunakan huruf kapital untuk menunjukkan sifat dominan, sedangkan untuk menunjukkan sifat resesi p yang berlawanan digunakan huruf kecil. Contoh jika sifat batang tinggi adalah dominan, maka akan dituliskan dalam genotif sebagai TT, maka lawannya yang bersifat resesif yaitu pendek akan dituliskan sebagai tt.
Terkadang persilangan bunga yang berwarna merah dan yang berwarna putih generasi F1 yang berwarna merah ataupun putih, malah warna lain hasil gabungan dari merah dan putih yaitu merah m u d a   (G am ba r   2.13).  K e ad aan  sepe r t i   it u dikatakan sebagai intermediet.
Intermediet adalah kondisi dimana tidak ada yang dominan satu dari yang lain. Jika tanaman dengan bunga merah dikawinkan dengan tanaman

Gambar 2.13  Gen  intermediet
Sumber : Biology, 2008






bulat                 Kisut

Gambar 2.14 Bentuk biji ercis satu beda

y a n g  be rbu n g a  puti h ,  m a ka  akan  dih a silkan
semuanya bunga merah muda. Karena baik merah
maupun putih tidak ada yang dominan satu sama lain.
B.     Pe rsi l ang a n m o no hi br i d
P erkaw in an dua in dividu berbeda disebut persilangan. Kawin silang yang hanya memperhatikan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid. Misalkan kita mengawinkan kacang ercis berbiji bulat (SS) dengan kacang ercis berbiji kisut (ss).


Maka ketika pohon keduanya dikawinkan akan terjadi persilangan antara genotip SS dengan genotip ss, seperti pada Gambar 2.15. Hasil perkawinan menunjukkan generasi F1 memiliki genotip Ss semua.



Gambar 2.15 Generasi F1 monohibrid

Gambar 2.16 Generasi F2 monohibrid


Jika SS adalah sifat yang dominan dan ss menunjukkan sifat gen resesif, maka biji yang dihasilkan akan berbentuk bulat semua. Dan jika generasi F1, Ss dikawinkan dengan sesama Ss, maka akan muncul generasi F2 dengan perbandingan genotip SS :  Ss :  ss   =  1  :  2  :  1, sedangkan perbandingan fenotip bentuk biji bulat : biji kisut = 3 : 1 (Gambar 2.16 ).

C.    P e r s i l a n g a n D i h i b r i d

Kawin silang antara dua individu dengan mengamati dua sifat yang berbeda disebut persilangan dihibrid. Misalkan kita mengawinkan kacang ercis yang berbiji bulat kuning ( SSKK) dengan yang berbiji kisut hijau (sskk) (Gambar 2.17).






bulat kuning                Kisut hijau
Gambar 2.17 Bentuk dan warna biji ercis dua beda

Maka ketika pohon keduanya dikawinkan akan terjadi persilangan antara genotif SSKK dengan genotip sskk, seperti pada Gambar 2.18. Hasil perkawinan menunjukkan generasi F1 memiliki genotip SsKk semua.


Jika SS dan KK adalah sifat yang dom in an sedan gkan ss dan kk menunjukkan sifat gen resesif, maka biji yang dihasilkan akan berbentuk bulat dan berwarna kuning semua. Generasi F1, SsKk dikawinkan dengan sesama SsKk, maka akan muncul generasi F2 dengan perbandingan fenotip bulat kuning : bulat hijau : kuning kisut : kisut hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1 (Gambar 2. 19).



Gambar 2.18  Generasi F1 dihibrid
Sumber: http://www.emc.maricopa.edu/ dengan penyesuaian



Gambar 2.19 generasi F2 dihibrid




Latihan 2.3

1 .   Tentukan macam gamet dari induk bergenotif MM dan Mm!
2 .   Orang berkulit hitam menikah dengan orang berkulit putih. Jika hitam adalah dominan dan putih resesif, tentukan genotip untuk hitam dan putih serta genotip dan fenotip yang akan terbentuk pada generasi F1!
3 .   M a w a r d en gan gen oti p M m (M erah ) d ikaw insila ngka n d en gan m aw ar bergenotip mm(putih). Tentukan fenotip dan genotip yang terbentuk pada generasi F1!
4 .   Kacang ercis berbunga ungu dan berbatang tinggi (UUTT) disilangkan dengan kacang ercis berbunga putih dan berbatang pendek (uutt). Jika ungu dominan terhadap putih dan batang tinggi dominan terhadap pendek,tentukan fenotip dan genotif generasi pertama dan keduanya!
5 .   Mawar merah berduri (MmDD) disilangkan dengan Mawar putih tanpa duri
(mmdd). Tentukan fenotip dan genotip generasi pertama dan keduanya!


No comments:

Post a Comment